twitter
rss





Estrella-Stay lyrics

Dedicate this song to my hubby...Stay by Estrella.

Life is harsh, sometimes.... but most of the times, it's sweet, beautiful and charming if you look at positive sides. Never let ourselves break the connection with the Almighty, that's the rule of thumb.

Anyway, I just love this song, so sweeeeeeettt! And it suits very well with my current situation...

"Please stay...", that's the line I'll use in the end of week to my dearest hubby. Some of you would already knew that we are practicing what they usually call it as "PJJ: Perhubungan Jarak Jauh". As for now, we can only be patient and think positive. I'm working in Batu Pahat and he is in KL. Distance is merely a measurement between one place and another but it's the unseen connection that ties us together....Wahahaha, what a romantic line coming genuinely from the bottom of my heart....

Loyalty is another attribute that will make any relationship stays longer. To my sweet hubby; we both know it's difficult not to live together but we do believe when that time comes, it will be the sweetest thing happen to our life! All these are the tests from Allah. And as I promised to you, I don't want to be a crybaby, I'll become stronger than any wives in this world! You can count on my promises!(^*^)

Lyrics-Stay by Estrella


Sounds straight from the twilight
Has me up all night I can’t
Fall asleep coz I keep thinking of you
And I saw a shadow, outside my window
And it’s you!

c/o
All my sorrows flew away,
Hush keep quiet hear me say
I don’t ever want you to go
Please stay

With the moonlight dancing free
And there’s no one but you and me
There’s no reason to go astray
Please stay

-bridge
Making up a story
It’s the way you’re looking at me
If you think that this is funny
It’s just you

Try and think about it
If your heart is closed don’t lock it
Keep your keys back in your pocket, think this through

Repeat c/o



I first watched Lee Jun Ki in My Girl. At that time, he wasn't the lead actor though I did hope he would end up with the heroin, Yoo Rin(Lee Da Hae)...urmmmmmm, any objections on that?hehe...I understand that most of the My Girl's fan would rather choose Gong Chan(Lee Dong Wook)over Jun Ki...am i right?

Speaking about Korean dramas, ever since I landed myself in Bolehland, I don't hv pretty much time to watch any latest Korean dramas/movies(since I don't have an internet connection at home i'm becoming slower and outdated, believe me!) and lately, I found the selection of Korean dramas broadcast on air were quite bored until 8TV do a good job by putting the Il Ji Mae! YeaY!!!

I love the storyline(a Robinhood drama look-alike but...in a Korean style, that's how I conclude it), eventhough it's not twisted here n there and you can even predict what will happen next! Nevertheless, to me, it's because of the way Jun Ki live up the character!It's fresh and honest!Jun Ki was quite 'girlish' back then when he was in My Girl but in Il Ji Mae, he has transformed to be sooo manly! You go MAN!

And another thing I do enjoy the most is the Il Ji Mae's soundtrack!One of my fav is "A Flower's Message(Hwa Shin)" sang by Park Hyo Shin, to me this is the sweetest song among all, "(In Yun) sang by Woong San, Lonely Footsteps(this melody will be played when Jun Ki is sad,flashback his painful childhood memories...I just love this soundtrack since it's so touching and very inspiring...!) and Plum Blossom(can be heard when he's watching the plum blossom or when he is with the Eun Chae<--I think I spell the name correctly..). There are loads of other beautiful songs in the soundtrack and I bet you would enjoy them as much as I do!
To tear-easy girls out there who haven't watched this drama, just prepare the tissues, will ya?

Berkawan biar seribu, berkasih biar satu. Tagline yg cukup glamer digunakan semasa aku sekolah dulu. Menariknya berkawan sebab kita boleh kenal pelbagai ragam manusia. Ada yg boleh diterima dan ada yg tidak. Perangai dan personaliti yg membezakan setiap kawan2 yg ada di sekeliling kita. Antara sahabat, kawan, teman dan rakan mana satu ungkapan yang kita suka dan biasa digunakan?


Maksudnya sama tapi identitinya mungkin berbeza
. Itu pendapat peribadi aku. Tafsiran sahabat bagi aku adalah untuk mereka yg benar2 memupuk hubungan dua insan atau lebih menjadi satu hubungan yg mempunyai nilai setiakawan yg tinggi. Susah dan senang bersama. Tidak melihat sahabat itu sebagai objek untuk dikuasai. Tidak memandang rendah dan tidak memalukan sahabat itu dihadapan org lain. Tidak menggunakan perkataan yg boleh mengguris hati. Berlawak dan berkata-kata secara berpada. Sentiasa mengambil berat. Dan yang paling penting, KEBAIKAN YG DIBERIKAN iTu TIDAK BERSIFAT KEPURA-PURAAN atau biasa dilabelkan sebagai HIPOKRIT!

Siapa yg suka dgn sikap hipokrit?Aku berpendapat, Sahabat yg HIPOKRIT adalah bukan sahabat. Dia boleh diibaratkan seperti angin yg datang tidak diundang, dan kemudian memberikan kenyamanan sebelum berlalu meninggalkan kita kembali dengan rasa bahang yg membakar kulit dek kerana teriknya sang mentari! ITU, analogi yg aku berikan utk org seperti ini. Argghhh, benci pd sifat itu!

Bersifat seperti sahabat bukanlah suatu perkara yg datangnya secara paksa. Ia lahir dari dalaman, ia terbit dr hati. Ia adalah satu perasaan yg indah yg memacu seseorg itu untuk berperilaku dan bertindak seadanya mengikut lunas-lunas tertentu. Sahabat itu akan dianggap seperti kakak atau adik sendiri. Bukankah kita sanggup berkorban demi darah daging yg sama? Tapi masih adakah org sebegitu? Kita terlalu pentingkan diri sendiri. Tiada kasih sayang maka tiadalah tali persaudaraan.

Tapi aku kira terlalu byk perkara yg menyebabkan kualiti seorang sahabat itu sangat sukar utk ditemui. Aku berpendapat kita sebenarnya TAKUT....takut untuk jadi seperti itu kerana kita takut kita akan dilukai sesudah memberikan sepenuh kepercayaan. Dilukakan oleh org yg kita anggap sebagai sahabat (dan sahabat itu telah dianggap sebagai kakak atau adik!) ibarat pedang tajam yang ditusuk ke jantung secara perlahan-lahan. Sakitnya dirasakan di setiap inci tubuh badan sehinggakan badan bergetar kuat menahan sakit itu! Pedihkan??!

Aku tidak tahu apa pendapat org lain pd aku dalam konteks sahabat ini kerana aku belum berjumpa seseorg yg mampu jadi seperti itu. Kerana 'tune' yg berbeza, aku belum dapat JADI seperti itu kerana secara jujurnya, aku juga takut utk dilukai. Kebiasaan yg aku dgr, rakan2 disekelilingku mengambil pendekatan mudah. "Klu tkde kawan, boleh hidup dgn sendiri". "Aku bukan jenis suka diikat. Klu nk kawan dgn org lain aku x kisah". Girls, don't you get it??! You are lying to yourself! You are actually protecting yourself from being hurting inside! Loose a bit!

Sahabat tidak mengongkong dan sahabat tidak mengikat! Sahabat memberikan ruang privacy apabila diminta dgn baik. Sahabat bersikap adil dan tidak mahu menyusahkan! Sahabat berterus terang apabila kita melakukan kesilapan!Sahabat tidak menunjukkan dirinya lebih hebat, lebih pandai dan lebih dari segala2nya. Kerana sahabat tahu batas2nya...kerana sahabat MENGHORMATI.



Last Sunday wasn't just an ordinary Sunday. It was our first solemnisation anniversary (since we haven't done our wedding reception..yet...hoh0). The wedding reception should be on 31st May 2009 but unfortunately, we have to postpone it to July, 26 2009. The reason is my father-in-law will not be around on that particular date! He has to attend a 1 month training in US. However, it just came to my knowledge that he also has to KIV his training to September but at this moment, my hubby n I have to stick with the second date. No time to change it to the original setting. Huhu.

Okie dokie, time is so crucial now. I just received a letter from the Registrar mentioned that my 6-month period as a Tutor will be ended on 30th April. If I have no valid reason why I still have not further my PhD study, they're going to terminate my service. Wohohoho, it's just easier to say than done. For the past 6 months, I was trying to find supervisorS who willingly to take me as their PhD student but since then, I wasn't received positive feedback from them.

On second thought, I wondered if let say, they terminate my service, do i have to pay the scholarship back? Do I hv a chance to apply the same position to other universities; UTEM or UPNM?(since these universities are not so far from the so-called land; Selangor Maju; my dearest state! hehe) Will my Dean let me go from this university which had kept soo many bitter n sweet memories as a student here and now serving as a Tutor?huhu. Did I just meet with a job-conflict? ohoho, I need to stop my writing here. Let my mind swirl with these questions in my head....In the meantime, below are several cupcakes that I ordered from Lina. This is to suprise my hubby and believe me, it works! He was so excited when I hand in this to him! This set of cupcakes symbolise our relationship and things that we love to do together! Enjoy!

London Red Bus

Sweet bees

the lovely cupcakes!

* Grabbed it from my email inbox. Do spread around!

"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri". (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).

Datangnya Kematian Menurut Al Qur'an :

1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian.
Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:78)

3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS al-Jumu'ah, 62:8)

4. Kematian datang secara tiba-tiba.
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34)

5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)


Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut

Sabda Rasulullah SAW : "Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang" (HR Tirmidzi)
Sabda Rasulullah SAW : "Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?" (HR Bukhari)

Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW .
Ka'b al-Ahbar berpendapat : "Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa".

Imam Ghozali berpendapat : "Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki".

Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan. "Wahai manusia !", kata pria tersebut. "Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku."

Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang. Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik), seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi.

Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup. Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a'lam bis shawab.


Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim

Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim.. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.

Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.

Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.

Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An'am 6:93)
(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan". Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)

Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata, "Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! " Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.

Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka".
Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, "Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka". Naudzu bila min dzalik!


Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa

Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan".. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki.. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)

Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, "Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu".

Wallahu a'lam bish-shawab.

Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.
Amin !

Salam and Hi All!

My blog was really outdated. I admit it. Sigh. The workload has occupied most of the time I used to spend over the Internet. Believe me! The first month I've been in Parit Raja, I was assigned to facilitate a group of students who were undergoing an INSEP programme. These 20 students(2 has dropped out) are qualified to receive the Executive Diploma in Medical Electronics as soon as they completed the industrial attachment within a few months more.

Then, the school was opened. The new term was begun. And I have to go back into reality of my job as a tutor in UTHM; be as a lab instructor. Nevertheless, it wasn't a sad moment. In fact, I pretty much enjoyed with these energetic kiddos. What's more is that, I have 1 class where all 27 students are from Somalia, SomaliLand and Republic Chad. So like it or not, I hv to use English to communicate with them. But these guys are quite good and they really eager to learn. Furthermore,they are all self-funded (I thought they hv been offered scholarships!) and that's also a reason why they are quite committed in study. However, there is still some issues here n there but I do think it will be solved eventually.

Now, I hv to be more focus on my next journey: Route to PhD. It has a massive effect on my current life. I don't want to think it as a burden but to take it as a lifetime challenge!